Selasa, 06 Mei 2025

Menjauhi Syirik dengan Menghilangkan Gambar Makhluk Bernyawa: Motivasi dari Hadis Sahih


Pendahuluan

Syirik adalah dosa terbesar yang dapat menghapuskan amal dan menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka. Salah satu bentuk syirik yang sering diabaikan adalah pengagungan terhadap gambar atau patung makhluk bernyawa. Rasulullah ﷺ telah memperingatkan umatnya untuk menjauhi hal ini, sebagaimana tercantum dalam banyak hadis sahih.


Artikel ini akan membahas:


Bahaya syirik melalui gambar dan patung


Perintah Nabi ﷺ untuk menghapus gambar


Hikmah di balik larangan ini


Langkah praktis membersihkan rumah dari gambar makhluk bernyawa


1. Gambar dan Patung: Pintu Gerbang Syirik

Allah ﷻ berfirman:


وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

"Dan jauhilah thaghut (berhala)." (QS. An-Nahl: 36)


Gambar dan patung makhluk bernyawa (manusia/hewan) bisa menjadi thaghut jika:


Disembah (seperti patung dewa-dewi).


Diagungkan secara berlebihan (seperti foto tokoh yang dipuja).


Dijadikan simbol kekuatan atau perlindungan (seperti patung di depan gedung).


Hadis Peringatan Nabi ﷺ:


"Manusia yang paling keras siksaannya pada Hari Kiamat adalah para pembuat gambar." (HR. Bukhari 5954, Muslim 2107)


Bayangkan:


Mereka akan disiksa karena "bermain-main" dengan ciptaan Allah.


Mereka diminta meniupkan ruh pada gambarnya, padahal itu mustahil! (HR. Muslim 2110).


2. Perintah Nabi ﷺ untuk Menghapus Gambar

Rasulullah ﷺ tidak pernah membiarkan gambar makhluk bernyawa di rumahnya.


Kisah Nyata dari Hadis Sahih:


Nabi ﷺ Menolak Masuk ke Rumah yang Ada Gambar


"Ali bin Abi Thalib mengundang Nabi ﷺ, tetapi beliau berpaling ketika melihat tirai bergambar." (HR. Muslim 2108)


Umar bin Khattab Diperintahkan Merobek Tirai Bergambar


"Umar melihat tirai bergambar di pintu Nabi ﷺ, lalu beliau memerintahkan untuk merobeknya." (HR. Ahmad 1907, hasan).


Malaikat Tidak Masuk Rumah yang Ada Gambar


"Malaikat rahmat tidak masuk ke rumah yang di dalamnya ada gambar atau anjing." (HR. Bukhari 3225).


Apa Artinya bagi Kita?


Rumah yang penuh gambar makhluk bernyawa berarti kehilangan keberkahan malaikat.


Gambar bisa menjadi penghalang doa dan rahmat Allah.


3. Hikmah Menghilangkan Gambar Makhluk Bernyawa

Menjaga Tauhid


Gambar bisa mengalihkan hati dari mengingat Allah.


Contoh: Foto artis yang membuat kita lalai, patung yang dianggap pembawa keberuntungan.


Mencegah Syirik Kecil (Syirik Khafi)


Banyak orang tidak sadar bahwa mengagungkan foto/gambar termasuk syirik.


Nabi ﷺ bersabda:


"Syirik kecil lebih samar daripada jejak semut hitam di batu hitam di malam gelap." (HR. Ahmad).


Mendapatkan Keberkahan Malaikat


Malaikat akan masuk ke rumah yang bersih dari gambar makhluk bernyawa.


4. Langkah Praktis Membersihkan Rumah dari Gambar

Periksa Seluruh Ruangan


Lihat dinding, kamar, pintu, bahkan perhiasan (kalung bergambar wajah, dll).


Ganti dengan Kaligrafi atau Pemandangan Alam


Dibolehkan:


Tulisan ayat Al-Qur'an.


Gambar pemandangan (tidak bernyawa).


Hapus Foto yang Tidak Perlu


Foto diri/family yang berlebihan sebaiknya dikurangi.


Kecuali: Foto untuk keperluan resmi (KTP, paspor).


Hancurkan Patung/Barang yang Menyerupai Makhluk Hidup


Boneka (kecuali untuk anak kecil) sebaiknya dihindari.


Niatkan untuk Menjauhi Syirik


Rasulullah ﷺ bersabda:


"Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya." (HR. Bukhari).


Kesimpulan

Gambar/patung makhluk bernyawa adalah jalan menuju syirik.


Nabi ﷺ tegas memerintahkan penghapusannya.


Rumah yang bersih dari gambar akan didatangi malaikat rahmat.


Mari bersihkan rumah kita hari juga!


"Barangsiapa menghindari syubhat, ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya." (HR. Bukhari).


Semoga Allah ﷻ menjaga kita dari syirik dan mengampuni dosa-dosa kita. Aamiin.


📌 Referensi:


Shahih Bukhari & Muslim


Tafsir Ibnu Katsir


Kitab Tauhid (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab)

Berikut adalah kumpulan hadis sahih (berdasarkan Bukhari, Muslim, dan ulama hadis muktabar) yang melarang gambar dan patung makhluk bernyawa, disertai penjelasan status dan konteksnya:


1. Hadis Larangan Membuat Gambar/Patung

a. Ancaman bagi Pembuat Gambar

Hadis 1 (Sahih Bukhari & Muslim):


عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الَّذِينَ يُضَاهُونَ بِخَلْقِ اللَّهِ

"Aisyah berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: 'Manusia yang paling keras siksaannya pada hari Kiamat adalah mereka yang meniru ciptaan Allah (membuat gambar/patung).'"

(HR. Bukhari [5954], Muslim [2107])


Hadis 2 (Sahih Muslim):


عَنْ أَنَسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: مَنْ صَوَّرَ صُورَةً فِي الدُّنْيَا كُلِّفَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنْ يَنْفُخَ فِيهَا الرُّوحَ وَلَيْسَ بِنَافِخٍ

"Dari Anas, Nabi ﷺ bersabda: 'Barangsiapa menggambar gambar (makhluk bernyawa), ia akan disiksa pada hari Kiamat untuk meniupkan ruh padanya, padahal ia tidak mampu.'"

(HR. Muslim [2110])


b. Perintah Menghancurkan Gambar/Patung

Hadis 3 (Sahih Muslim):


عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ لَمْ يَكُنْ يَتْرُكُ فِي بَيْتِهِ شَيْئًا فِيهِ تَصَالِيرُ إِلَّا نَسَخَهُ

"Aisyah berkata: 'Nabi ﷺ tidak membiarkan sesuatu di rumahnya yang ada gambar kecuali beliau memerintahkan untuk dihapus.'"

(HR. Muslim [2107])


Hadis 4 (Sahih Bukhari):


عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ لَمَّا رَأَى الصُّوَرَ فِي الْبَيْتِ لَمْ يَدْخُلْ حَتَّى أُمِيطَتْ عَنْهُ

"Dari Ibnu Abbas: Nabi ﷺ ketika melihat gambar di sebuah rumah, beliau tidak masuk sampai gambar itu dihilangkan."

(HR. Bukhari [4181])


2. Hadis tentang Malaikat Tidak Masuk Rumah yang Ada Gambar/Patung

Hadis 5 (Sahih Bukhari & Muslim):


عَنْ أَبِي طَلْحَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ: لَا تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلَا صُورَةٌ

"Dari Abu Thalhah, Rasulullah ﷺ bersabda: 'Malaikat tidak masuk ke rumah yang di dalamnya ada anjing atau gambar.'"

(HR. Bukhari [3225], Muslim [2106])


Hadis 6 (Sahih Muslim):


عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: صَنَعْتُ طَعَامًا فَدَعَوْتُ النَّبِيَّ ﷺ فَجَاءَ فَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى الْعَتَبَةِ فَرَأَى سِتْرًا فِيهِ تَصَاوِيرُ فَانْصَرَفَ

"Ali bin Abi Thalib berkata: 'Aku membuat makanan dan mengundang Nabi ﷺ. Beliau datang, tetapi ketika melihat tirai bergambar, beliau berpaling (tidak masuk).'"

(HR. Muslim [2108])


3. Hadis tentang Larangan Patung (Tamatstil)

Hadis 7 (Sahih Bukhari):


عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ أَمَرَ بِتَكْسِيرِ الْأَصْنَامِ وَتَطْهِيرِ الْبَيْتِ مِنَ الصُّوَرِ

"Dari Ibnu Umar: Nabi ﷺ memerintahkan untuk menghancurkan patung dan membersihkan rumah dari gambar."

(HR. Bukhari [397])


Hadis 8 (Sahih Muslim):


عَنْ أَبِي الْهَيَّاجِ الْأَسَدِيِّ قَالَ: قَالَ لِي عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ: أَلَا أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ؟ أَنْ لَا تَدَعَ صُورَةً إِلَّا طَمَسْتَهَا وَلَا قَبْرًا مُشْرِفًا إِلَّا سَوَّيْتَهُ

"Dari Abu Hayyaj al-Asadi: Ali bin Abi Thalib berkata kepadaku: 'Maukah kuutus engkau untuk suatu tugas yang pernah Rasulullah ﷺ tugaskan kepadaku? Jangan biarkan satu gambar pun kecuali kau hapus, dan jangan biarkan kuburan yang tinggi kecuali kau ratakan.'"

(HR. Muslim [969])


4. Konteks dan Penjelasan Ulama

Larangan Khusus untuk Gambar Makhluk Bernyawa


Hadis-hadis di atas secara tegas melarang gambar/patung yang menyerupai ciptaan Allah (manusia, hewan).


Ulama bersepakat bahwa gambar untuk mainan anak-anak (boneka) dikecualikan (berdasarkan hadis Aisyah tentang mainan anak perempuan).


Hikmah Larangan


Menghindari syirik (karena gambar/patung bisa diagungkan).


Mencegah menyaingi ciptaan Allah.


Pengecualian


Gambar untuk kebutuhan darurat (seperti ilustrasi medis, pendidikan) dibolehkan sebagian ulama selama tidak diagungkan.


5. Kesimpulan

Semua hadis di atas sahih (Bukhari-Muslim atau disepakati ulama).


Larangan gambar/patung makhluk bernyawa adalah qath’i (pasti) berdasarkan nash-nash ini.


Hukum bisa fleksibel untuk keperluan non-syirik (misal: foto KTP, ilustrasi buku), tetapi tetap harus hati-hati.


Wallahu a’lam bish-shawab.


Referensi:


Shahih Bukhari (Bab Suwar)


Shahih Muslim (Kitab Al-Libas)


Fath al-Bari (Ibnu Hajar)


Syarh Shahih Muslim (An-Nawawi)





Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar

Menjauhi Syirik dengan Menghilangkan Gambar Makhluk Bernyawa: Motivasi dari Hadis Sahih

Pendahuluan Syirik adalah dosa terbesar yang dapat menghapuskan amal dan menjerumuskan pelakunya ke dalam neraka. Salah satu bentuk syirik y...

Postingan Populer

Produk Industrial

Jual Plat Grating AIS Jual Timah Lembaran AIS Jual Glasswool AIs Jual Peredam Atap Buble Foil Jual Screen Baja AIS Jual Plat Expanded AIS Jual Perforated Plate (Plat Lubang) AIS Jual Zinc Anode dan Aluminium Anode AIS Jual Rockwool AIS Jual Flowmeter Tokico (Solar) AIS